Menu

Mode Gelap
 

Travel · 15 Feb 2024 08:58 WIB ·

Sejarah dan Fakta Unik Jam Gadang Bukittinggi


 Jam Gadang Bukittinggi. [Foto: Dok. Ist] Perbesar

Jam Gadang Bukittinggi. [Foto: Dok. Ist]

Bukittinggi, Kabapedia.com – Berikut ini adalah informasi tentang sejarah dan fakta unik Jam Gadang. Monumen bersejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Indonesia ini menyimpan banyak fakta menarik.

Lantas apa saja? Yuk simak ulasan Kabapadang kali ini:

Sejarah Jam Gadang

Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda atau ikon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini menjulang setinggi 27 meter dan diresmikan pembangunannya pada 25 Juli 1927.

Jam Gadang dibangun pada 1925–1927 atas inisiatif Hendrik Roelof Rookmaaker, controleur atau sekretaris kota Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Jamnya merupakan hadiah dari Ratu Belanda Wilhelmina. Seorang arsitek asal Koto Gadang, Yazid Rajo Mangkuto bertindak sebagai penanggung jawab pembangunan.

Fakta Unik Jam Gadang

1. Mesin Jam Gadang:

Di dalam menara Jam Gadang terdapat empat buah jam berukuran besar yang diameter masing-masing mencapai 80 sentimeter. Jam-jam raksasa itu konon didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Empat jam itu digerakkan oleh mesin yang hanya ada dua di dunia. Mesin satunya ada di Big Ben yang menjadi ikon Kota London.

2. Penulisan Angka 4

Angka-angka pada Jam Gadang ditulis dalam bentuk angka romawi. Hanya saja, untuk angka 4 ditulis dalam bentuk IIII bukan IV². Hal ini menjadi salah satu fakta unik dari Jam Gadang.

3. Pembangunan Tanpa Semen

Jam Gadang rupanya dibangun tanpa semen dan besi penyangga. Bangunan ini memakai pasir putih, batu bata, kapur putih, dan putih telur. Walaupun tak menggunakan semen dan besi penyangga, kekuatan Jam Gadang tak diragukan.

4. Peristiwa Penting

Jam Gadang menjadi lokasi peristiwa penting pada masa sekitar kemerdekaan Indonesia, seperti pengibaran bendera merah putih (1945), Demonstrasi Nasi Bungkus (1950), dan pembunuhan 187 penduduk setempat oleh militer Indonesia atas tuduhan terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (1959).

Baca juga:

Jam Gadang Bukittinggi adalah simbol dari kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Dengan pengetahuan tentang sejarah dan fakta unik ini, kita dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya peninggalan bersejarah ini. [isr]

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kota Padang Miliki Pesona Alam dan Sejarah yang Memukau

15 Juni 2024 - 13:06 WIB

Wajib Coba!! Daftar Rumah Makan Terenak di Kota Padang

6 Februari 2024 - 11:27 WIB

3 Pilihan Hotel Bintang 4 Terbaik di Kota Bukittinggi

6 Februari 2024 - 10:58 WIB

Trending di Travel